terimakasih sudah menyempatkan mampir ke blog saya... jangan lupa mampir lagi kalau ada waktu...

Friday, December 7, 2012

Cerita Zaman Dulu Juga Bisa Bikin Ketawa Lho..


okke, kali ini saya mau kasih beberapa cerita lucu nihh.. crita" ini saya kutip dari buku yang berjudul 'Canda Nabi dan Tawa Sufi'... silahkan langsung baca aja, semoga terhibur dan jangan lupa coment ya... 

Berkhutbah Di dalam Sumur
Ketika Mutawakkil (khalifah ke 10 Dinasti Abbasiah) berkuasa pernah berkata kepada orang-orang yang berada di majelisnya,
“Taukah kalian apa yang membuat orang tidak suka kepada Utsman hingga ada yang memberontaknya ?”
Ketika orang-orang menggeleng tidak tahu, Mutawakkil pun meneruskan katanya, “Banyak sebab antara lain karena ketika Abu Bakr menggantikan Rasulullah SAW., bila berkhutbah di mimbar, beliau tidak berdiri di tempat Rasulullah berdiri, tapi turun di bawahnya di tangga mimbar. Demikian pula ketika Umar menggantikan Abu Bakr, beliau beliau berkhutbah tidak di tempat berdiri Abu Bakr, tapi turun satu tingkat dibawahnya. Sementara Utsman ketika berkhutbah, tidak turun ke tigkat di bawah Umar, tapi malah berdiri di atas, ditempat Rasulullah berdiri.”
Mendengar itu, Ubad, salah seorang yang ikut mendengarkan bekomentar, “Anda yang akan kesulitan, Amirul mukminin. Seandainya dulu Sahabat Utsman  berbuat seerti  para pendahulunya, kemudian menjadi tradisi, bila seorang khalifah berkhutbah berdiri di tangga setingkat di bawah pendahulunya, niscaya Anda akan berdiri berkhutbah di dalam sumur”. (kadang orang pintar juga bodoh ya.. hha..)
*******

Dimana sebaiknya Berjalan ?
Seorang arif ditanya, “Mana yang lebih baik ketika mengantarkan jenazah ke kuburan, di belakang atau di depan jenazah ?” Jawabnya, “Pokoknya tidak di keranda, kau boleh barjalan di mana saja”. (kalau di kerandajadi mayatnya dong.. hahaha....)
*******

Dimana Timurlenk Nanti Di Akhirat
Kearifan pun sering menyelamatkan orang, seperti kisah Khoja Nasruddin ketika di tanya oleh penguasa kejam Timurlenk (1336-1402), “Menurutmu, kira-kira dimanakah tempatku kelak di akhirat ?” Tanpa ragu-ragu, Khoja Nasaruddin menjawab, “Tempat mana lagi yang lebih menyenangkan tuan, kalau tidak bersama tokoh-tokoh besar setara tuan seerti  Jenghis Khan, Fir’aun, dan Raja Namrud”. Timurlenk pun sangat senang mendengarnya. (Tokoh besar si tokoh besar, tapi pilih-pilih lah, masa di Neraka.... :D )
*******
Buta Mata Dan Buta Hati
Suatu malam, seorang laki-laki melihat dengan heran seorang buta yang berjalan dengan membawa buyung (tempat air) diatas pundaknya, dan lampu ditangannya. Lelaki itu pun menegurnya, “ Pak, Sampeyan ini kan buta, malam dan siang bagi sampeyan kan sama saja, untuk apa sampeyan membawa-bawa lampu ?”
“Orang usil”, jawab si buta, “aku membawa lampu malam-malam begini untuk orang yang buta hatinya seperti kamu, agar tidak menabrakku di gelap malam dan memecahkan buyungku”. (haha.. gak malu ya tuh orang yang bertanya..)
*******
Tuhanku Adalah Tuhan Mereka
Beberapa orang mengadukan seorang mukmin pengikut nabi Musa keepada Fir’aun. Mereka melaporkan bahwa orang itu telah “murtad” dari agama Fir’aun. Fir’aun pun bertanya kepada mereka, “Siapa Tuhan kalian ?” Serentak mereka menjawab, “Engkaulah tuhan kami”.
Lalu Fir’aun bertanya kepada si mukmin, “Kau, siapa Tuhanmu ?” “Tuhanku adalah tuhan mereka ini juga”, jawab si mukmin sambil menunjuk mereka yang mengadukannya. Maka Fir’aun yang tidak paham maksud si mukmin yang cerdik itupun memerintahkan menghukum para pengadu tersebut dengan tuduhan memfitnah. (Tuhan itu yang menciptakan semua yang ada, juga yang menciptakan Fir’aun tentunya... hha...)
*******
Bayangan Tandanya
Ketololan itu ternyata bertingkat-tingkat. Ada orang yang tololnya sedang-sedang saja, ada juga yang kelewatan. Barangkali Ben Khalaf golongan yang kelewatan itu. Pada suatu hari Ben Khalaf mancari-cari sesuatu di padang pasir. Ketika ditanya sedang apa, dia menjawab, “Sedang mencari sesuatu yang saya tanam di sekitar sini”
                        “Apa tidak dikasih tanda ?”
                        “ Sudah. Dulu ku tanam persis di bagian yang terkena bayangan mendung, tapi sekarang kok bayangannya tidak ada”. (Namanya juga orang tolol, udah nanem di padang pasir, ngasih tanda pakai bayangan mendung lagi... kalu ketemu tuh yang ditanem, beruntung banget ya.. )
*******

 Di Rumah Gelap
Kisah seorang yang tolol mencari-cari uangnya yang hilang di bawah lampu jalanan. Ketika ditanya , di mana kira-kira jatuhnya uang itu, diapun menjawab di dalam rumah. Yang menjawabpun berkata heran, “Lhojatuhnya di rumah kok kamu cari disini ?”
“Bodoh!” sahut si tolol, “di dalam rumahku kan gelap, bagaimana aku mencarinya di kegelapan ? disini kan terang!” (hha.. Bodoh boleh, tapi jangnan kebangetan lah.. )
*******
Membuktikan Kemerduan Suaranya
Anda akan menganggap lebih tolol kisah orang yang berteriak keras-keras dan berlari. Ketika ditanya kenapa dia berbuat begitu, dia menjawab, ”Kata orang suaraku merdu dari kejauhan, maka aku ingin membuktikan dengan mendengarkan suaraku dari kejauhan. (haha.. kl orang itu mempunyai kecepatan berlari seperti kecepatan cahaya mungkin bisa mendengar suaranya dari kejauhan, tapi kl larinya biasa saja, baru mau mulai dah ilang tuh suara... :D)
*******

Tolol Keturunan
Kadang-kadang ketololan terkesan sebagai masalah gen; seperti misalnya kisah ini. Seorang tolol melohat kedalam sumur dan melihat wajahnya di permukaan air, diapun memanggil-manggil ibunya. “Bu, coba lihat disumur ada maling.” Dan ibunya ikut melihat ke sumur dan berkata, “Betul ada maling bersama seorang pelacur”. (anak tolol ibunya lebih tolol.. klau bapaknya ikut lihat ke dalam sumur past gak cuma malig sama pelacur, tmbah “orang gila” mungkin.. wkwkwk.. )

No comments:

Post a Comment